Selama tahun 1960-an dan 1970-an, teknologi jaringan komputer semakin
berkembang pesat dan maju. Hal ini ditandai dengan adanya LAN (Local
Area Network) yaitu jaringan komputer pada area lokal serta jaringan
komputer yang lebih besar disebut WAN (Wide Area Network). LAN dan WAN
mampu mempermudah pertukaran informasi antar komputer, akan tetapi
informasi tersebut hanya berhenti pada batas-batas jaringan tersebut.
Ide
untuk membuat internet dimulai pada 1966 oleh ARPA (Advanced Research
Project Agency – Salah satu divisi di Departemen Pertahanan Amerika
Serikat) dengan ide yang sangat simpel: membuat jaringan komputer
militer yang mampu bertukar data dari tempat yang jauh.
Kemudian,
pada tahun 1969 Departemen Pertahanan Amerika Serikat mendanai sebuah
proyek penelitian tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah
komputer sehingga membentuk jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk
membangun jaringan komputer berskala nasional (Amerika) yang
memungkinkan agen-agen pemerintah dan militer saling berkomunikasi dan
berbagi informasi walaupun masing-masing agen menggunakan tipe jaringan
yang berbeda. Pada tahun yang sama, ARPA dengan ARPANET-nya berhasil
menghubungkan dua komputer di University of California, Los Angeles dan
SRI International di Menlo Park, California. Hal ini lah yang menjadi
salah satu cikal bakal kelahiran internet.
Pada 1970, sudah lebih
dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga
mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Tahun
1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia
ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu
mudah sehingga langsung menjadi populer.
Tahun 1973, jaringan
komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer
University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar
Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet.
Pada tahun 1974,
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) diperkenalkan
dan menjadi sangat populer serta diterima di tahun 80-an. TCP/IP adalah
protokol/aturan yang digunakan bersama dalam mentransfer data dari satu
komputer ke komputer lain dalam jaringan internet. Pada tanggal 26 Maret
1976, Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and
Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100
komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau
network.
Tahun 1984, sistem domain name (.com, .org, .gov, .edu,
etc) diperkenalkan. Domain name adalah satu cara untuk membuat internet
menjadi lebih mudah untuk di jelajahi. Sederhananya begini: IP address
ini terdiri dari beberapa deret angka, contohnya: 192.12.12.98 . Nah,
domain name adalah satu usaha untuk membuat internet menjadi lebih mudah
diingat dengan cara menjadikan domain name sebagai nama lain dari IP
address.
Pada tahun 1987, format gambar gif ditemukan. GIF, atau
graphic interchange format adalah salah satu format gambar digital yang
lebih efisien (karena ukurannya yang lebih kecil) daripada format gambar
lain (misalnya, .JPEG) yang segera membuat internet menjadi lebih
berwarna dengan berbagai gambar dalam format .gif. Pada tahun ini pula,
jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat
manjadi 10.000 lebih.
Tahun 1990 adalah tahun yang paling
bersejarah ketika format World Wide Web atau www diperkenalkan oleh Tim
Barners Lee, seorang karyawan CERN (Organisasi gabungan negara-negara
eropa yang meneliti teknologi nuklir). World wide web adalah salah satu
layanan internet yang berupa jaringan dokumen atau sumberdaya lain
seperti audio, video atau gambar yang saling terhubung oleh hyperlink
atau URL (Uniform Resource Locator – alamat web dokumen web yang kalian
ketikkan di address bar browser) yang ditransfer melalui jaringan
internet melalui protokol HTTP (hypertext transfer protocol).
Tahun
1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah
melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing
the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000
alamat halaman. Dan untuk selanjutnya, internet terus berkembang hingga
sampai sekarang ini
Sumber : http://livebeta.kaskus.co.id/post/000000000000000659106885#post000000000000000659106885
My Blog
Rabu, 25 Juli 2012
Selasa, 29 Mei 2012
Selasa, 22 Mei 2012
Rangkuman Jam Ke 4
SELEKSI
Seleksi
adalah pengisolasian area gambar yang diinginkan dengan tujuan
pemotongan gambar atau bisa juga untuk menjaga agar bagian gambar yang
tidak terseleksi, tidak terkena efek manipulasi gambar (pengubahan
warna, pencahayaan dan lain-lain)
RECTANGULAR MARQUEE TOOL
Tool ini digunakan untuk membuat seleksi berbentuk kotak atau persegi panjang. Tool tersebut dapat dibuka dengan memilih Rectangular Marquee tool. Dalam proses seleksi dengan Tool Rectangular
Marquee tool, untuk mengubah ukuran seleksi ataupun posisinya, klik
menu Select > Transform Selection. Dan untuk membalik seleksi, klik
menu Select > Inverse atau tekan Shift+Ctrl+l. Untuk menghilangkan
seleksi, klik menu Select > Deselect atau tekan Ctrl+D
ELLIPTICAL MARQUEE TOOL
Tool ini bertujuan untuk membuat seleksi berbentuk lingkaran. Untuk memilih Tool tersebut,
aktifkan Elliptical Marquee tool pada toolbar. Untuk membentuk seleksi
berpola lingkaran, cukup klik dan drag pada gambar. Untuk menyeleksi
suatu gambar, dapat dilakukan dengan perintah Select > Transform
Selection. Ketika ingin memindahkan gambar yang terseleksi, aktifkan
Move Tool. Untuk meng-undo pemotongan gambar, tekan Alt+Ctrl+Z. Untuk
mengubah ukuran ataupun memutar gambarnya, klik menu Edit > Free
Transform
POLYGONAL LASSO TOOL
Tool ini digunakan untuk menyeleksi bentuk-bentuk lain yang lebih rumit. Tool ini dinyalakan dengan cara memilih Polygonal Lasso tool pada tool bar.
MAGNETIC LASSO TOOL
Tool ini dapat
dikatakan sebagai lasso tool dengan system seleksi otomatis. Perintah
ini diaktifkan dengan memilih Magnetic Lasso tool. Untuk menggelapkan
gambar patung, gunakanlah Burn Tool. Untuk menyimpan seleksi yang Anda
buat untuk digunakan kembali di lain waktu, klik menu Select > Save
Selection
MAGIC WAND TOOL
Tool ini digunakan seleksi pada area gambar yang memiliki warna senada.
Untuk mengaktifkan perintah ini, Magic Wand tool diaktifkan pada tool
bar. Opsi Add to Selection digunakan apabila ingin membuat
seleksi baru agar seleksi sebelumnya tidak akan hilang. Perintah Image
Adjustment digunakan untuk koreksi gambar, tanpa mempengaruhi bagian
gambar lain yang berada di luar area seleksi.
QUICK SELECTION TOOL
QUICK SELECTION TOOL
Cara
kerja tool ini hampir sama dengan Magic Wand tool, yaitu menyeleksi warna yang
senada. Bedanya, Quick Selection tool memakai Brush sebagai alat seleksi agar
proses seleksi menjadi lebih interaktif dan mudah. Ketika memakai Quick
Selection tool menggunakan opsi add to selection yang berguna agar tiap seleksi
yang dibuat, akan selalu ditambahkan dengan seleksi sebelumnya. Opsi subtract
from selection berguna untuk mengurangi seleksi. Tombol Refine Edge merupakan
kotak dialog yang gunanya untuk mengatur ulang sebuah seleksi
COLOR RANGE
Cara
menggunakan tool ini adalah memilih warna yang diinginkan, kemudian sesuaikan
nilai Fuzziness guna menyeleksi sebanyak mungkin warna yang senada. Color Range
digunakan untuk menyeleksi subjek dengan detail yang rumit dengan latar
belakang sederhana (warnanya senada). Untuk mengaktifkan Color Range, klik menu
Select > Color Range. Ketika anda menggunakan Polygonal Lasso tool untuk
memperbaiki seleksin akhiri dengan menekan Ctrl + U
QUICK MASK MODE
Tool ini digunakan ketika Anda
menemukan gambar yang sulit diseleksi dan seleksi dengan Polygonal Lasso
terlalu rumit. Teknik seleksi tersebut adalah memakai brush untuk menandai area
yang ingin diseleksi. Aturan yang perlu diingat: warna putih dipakai untuk
menandai area yang diseleksi, warna hitam sebaliknya. Warna abu-abu membuat
seleksi jadi transparan. Untuk beralih ke mode tampilan Quick Mask, klik tombol
Edit in Quick Mask mode atau menekan Q. Ketika Anda meng-klik tombol Default
Color, lalu klik tombol Reverse agar foreground color berwarna putih dan
background color berwarna hitam, lalu menekan Ctrl+Del, maka seluruh permukaan
gambar akan ditutupi warna hitam (karna dalam mode Quick Mask, warna hitam berubah
menjadi merah transparan). Apabila nilai Hardness dinaikkan, pinggiran brush
tool menjadi sedikit lebih solid. Klik tombol Edit in normal mode untuk melihat
hasil seleksi. Klik tombol Edit in Quick Mask mode untuk memperbaiki seleksi
Langganan:
Postingan (Atom)